Google beroperasi di dalam bisnis yang menyediakan para pelanggannya dengan jawaban paling sesuai atas pertanyaan mereka. Fondasi Google bergantung pada kemampuannya dalam memberikan hasil paling akurat yang sesuai dengan minat pencari. Itulah kenapa kita sekarang menyaksikan banyak pergantian dari algoritme pencarian — selalu menjadi lebih baik dalam memberikan jawaban dari apa yang kita cari.
Namun, algoritme pencarian Google tidak sempurna. Contohnya, algoritme Google tidak efisien sama sekali dalam mendeteksi plagiarisme. Tidak hanya itu, algoritme Google juga diketahui memberi peringkat konten di dalam halaman web yang diplagiat lebih tinggi dari halaman web dengan konten asli. Bisa dikatakan bahwa algoritme pencarian tidak memiliki "motivasi" untuk mendeteksi dan menghukum plagiarisme — algoritme diprogram untuk memberi peringkat halaman-halaman berkualitas tinggi dengan konten menarik dan itulah tugas utamanya.
Tapi bukan berarti bahwa Google tidak peduli tentang plagiarisme. Google telah menyatakan berulang kali bahwa konten unik itu penting dan itulah fondasi dari website sukses. Jika Anda menyediakan Google dengan bukti yang cukup bahwa seseorang telah menyalin konten Anda, dan lebih parah lagi, mendapatkan peringkat yang lebih tinggi, Google akan melakukan tindakan. Namun mereka tidak melakukannya secara proaktif.
Menjadi korban pencurian konten memang tidak menyenangkan dan dapat menimbulkan dampak buruk bagi website Anda. Pelajari lebih lanjut kenapa Google memberi peringkat halaman-halaman plagiat lebih tinggi dan apa yang bisa Anda lakukan untuk menanganinya.
# Kenapa Google memberi peringkat konten plagiarisme lebih tinggi
Karena Google berada di dalam bisnis di mana mereka menyediakan hasil-hasil berkualitas tinggi kepada para penggunanya, maka tidak mengherankan jika mereka mengandalkan algoritme pencarian untuk menentukan apa yang dapat dianggap sebagai hasil yang sesuai. Masalahnya adalah algoritme tidak mengenali atau peduli tentang konten plagiat. Jika algoritme mengenali ada dua halaman berbeda dengan konten yang sama, algoritme akan memilih konten yang lebih baik dan memberinya peringkat lebih tinggi.
Seperti yang Anda lihat, kualitas dari sebuah website adalah faktor penentu yang menyebabkan kenapa konten plagiat terkadang memiliki peringkat lebih tinggi. Algoritme pencarian hanya memprioritaskan website-website di atas website dengan konten orisinal yang memiliki kualitas lebih rendah.
Apa yang membuat sebuah website terlihat lebih buruk di mata bot Google?
Berdasarkan analis Google, John Mueller, sebuah website yang terus memiliki peringkat lebih rendah dari website plagiat mungkin memiliki kualitas yang rendah. Satu alasan umum yang menjadi penyebabnya adalah konten yang kurang menarik, namun kita dapat menghiraukan faktor peringkat ini karena sekarang kita membahas plagiarisme. Kedua halaman memiliki konten yang serupa, jadi dapat dianggap bahwa kualitas bukan masalahnya di sini.
Alasan lain yang sama pentingnya kenapa bot menganggap website Anda memiliki kualitas yang rendah adalah kurangnya link inbound. Meskipun link eksternal dan internal keduanya adalah sinyal yang penting, link eksternallah yang membangun trustworthiness dan authority. Jika halaman web Anda tidak memiliki link inbound yang cukup dari beberapa domain ke domain Anda, bot Google mungkin akan mengalami kesulitan menilai kualitas dari halaman Anda. Jika sedikit atau tidak ada orang yang membuat link ke halaman web Anda, Anda tidak memiliki kepercayaan mereka.
Jika hal ini terjadi, mungkin saatnya untuk melihat strategi-strategi link building untuk meningkatkan brand awareness dan menunjukkan Google bahwa website Anda memiliki nama baik.
Masuk akal jika link inbound adalah masalah utamanya di sini. Setelah Google meluncurkan update Panda di tahun 2011, sebagian besar dari internet mengalami kekacauan; tujuan dari update tersebut adalah untuk menyingkirkan website-website berkualitas rendah dan content farm dengan memprioritaskan link inbound dan permintaan pencarian dari brand situs. Artinya, sebuah situs dengan lebih banyak link inbound dan brand yang lebih dikenali dapat mencuri konten dan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.
Setelah Panda diluncurkan, forum-forum Google dibanjiri dengan komplain tentang pencuri konten dan pelanggaran hak cipta. Membutuhkan beberapa tahun untuk memperbaiki Panda, namun Google tetap menggunakannya.
Selain link inbound yang lemah (atau yang tidak ditemukan), penyebab dari masalah kualitas situs yang terus berlanjut ini adalah penyalahgunaan domain. Jika domain yang Anda miliki sekarang ini pernah terlibat dalam taktik dan rencana yang bersifat spam, situs Anda mungkin mengalami hukuman legacy domain. Masalah ini langka, namun bisa saja menjadi alasan kenapa Anda mengalami masalah dengan kualitas situs. Sebaiknya Anda hubungi Google langsung jika memang mengalami masalah ini.
Cara melaporkan konten yang dicuri ke Google
Sebelum Anda menentukan untuk melakukan apa pun tentang konten yang dicuri, pastikan Anda sudah mencatat semuanya. Ambil screenshot dari halaman Anda dan semua konten yang dicuri. Pastikan untuk mencatat semua URL juga.
Pertama, Anda mungkin harus menghubungi pemilik website yang memplagiat konten Anda. Berikan mereka kesempatan untuk menyelesaikan masalah ini dengan mudah, dan jika mereka dapat diajak berdiskusi, mereka akan menghormati permintaan Anda. Menghubungi pemilik website secara langsung dapat menyelesaikan banyak masalah Anda.
Jika mereka tidak dapat diajak berdiskusi, waktunya untuk melakukan tindakan drastis. Konten orisinal Anda dilindungi oleh Digital Millennium Copyright Act (DMCA). Anda dapat melakukan DMCA takedown di sebuah website dengan mengunjungi halaman bantuan hukum Google.
Berikan semua informasi yang diminta oleh Google. Katakan alasan kenapa Anda melaporkan penghapusan konten dan berikan Google semua bukti yang Anda kumpulkan. Lalu Anda harus mengisi sebuah formulir di mana Anda harus menulis semua URL yang memplagiat konten Anda.
Membutuhkan waktu antara beberapa hari sampai beberapa minggu untuk menghapus konten plagiat.
Tetap waspada
Selalu waspada akan konten plagiat. Jika Anda membiarkan konten plagiat tetap online untuk terlalu lama, Anda malah dapat menerima hukumannya, terutama jika halaman dengan konten plagiat memiliki peringkat lebih tinggi dari halaman Anda.
Tetap waspada, dan jaga kualitas website Anda tetap tinggi. Mendapatkan link dengan authority yang tinggi dari website lain sepertinya cara terbaik untuk mengatasi plagiarisme.