Marketplace online telah mengubah jauh cara kita bertransaksi, membeli dan menjual barang-barang ritel dan bagaimana kita membeli produk-produk favorit masing-masing. Saat industri ritel diperkirakan akan berhenti karena pandemi, marketplace online menjadi penyelamat dan membantu bisnis-bisnis kecil dan penjual individual.
Penyedia, pelanggan, penjual, pembeli... apa saja namanya, mereka adalah bahan baku dari marketplace online. Mereka datang dengan produk dan menjualnya langsung kepada siapa saja yang ingin membeli, Anda mungkin dapat membandingkan marketplace online dengan bazar di zaman kuno. Dengan satu pengecualian –– Anda memiliki operator atau administrator website yang menangani marketplace itu sendiri dan mendapatkan keuntungan dari menjalankan situsnya.
Mencari marketplace NFT atau freelance, prinsipnya masih sama –– adalah seseorang yang menawarkan suatu produk atau layanan dan pihak lainnya yang sangat membutuhkannya. Tapi bagaimana marketing bekerja di dalam marketplace online?
eCommerce dan marketplace, apa perbedaannya?
Pertama, penting untuk membedakan kedua jenis umum dari marketplace ini. Mari kita diskusikan definisi luasnya dahulu –– toko eCommerce.
Dengan semakin pentingnya peran belanja online, arti dari "eCommerce" telah berubah menjadi toko online apa pun yang menjual barang kepada pelanggan. Intinya, sebuah toko eCommerce didefinisikan sebagai sebuah situs yang didedikasikan untuk menjual barang dari satu brand untuk target pemirsa tertentu yang ingin dijangkaunya.
Contohnya adalah Timberland. Situs ini, dari keseluruhan minat dan tujuannya, adalah salah satu representasi paling akurat dari sebuah toko eCommerce. Anda tidak akan menemukan brand sepatu lainnya di situs ini, dan marketing akan fokus pada demografis dari target penjualan sepatu Timberland. Namun, tidak jarang dari ritel-ritel besar untuk menambahkan mitra-mitra yang lebih kecil ke dalam situs-situs eCommerce mereka, yang akhirnya berubah menjadi marketplace.
Depop adalah satu contoh paling cocok dari sebuah marketplace. Di dalamnya, Anda akan menemukan pakaian dan perhiasan dari berbagai macam penjual, dan dari sana, para konsumen dapat mengurutkan barang berdasarkan brand, menemukan penjual tertentu dari ribuan penjual lainnya. Ini adalah inti sari dari sebuah marketplace online.
Secara teknis, sebuah marketplace online juga merupakan situs eCommerce, tapi dengan satu perbedaan besar –– marketplace online berusaha untuk menarik tidak hanya pembeli tapi juga penjual.
Inilah letak perbedaan dari marketing marketplace dari marketing eCommerce tradisional –– marketing marketplace harus menawarkan dan mengiklankan lingkungan perdagangan yang lebih baik dari semua kompetitornya kepada penjual.
KPI dan metrik-metrik untuk marketplace online
Marketplace online memiliki banyak KPI dan metrik-metrik yang sama dengan website-website lainnya. Sederhananya, sinyal-sinyal tertentu selalu dibutuhkan, misalnya pengguna aktif setiap bulan atau monthly active user (MAU). Semakin banyak pengguna unik yang Anda miliki, semakin baik.
Metrik-metrik lainnya seperti **waktu yang dihabiskan di dalam situs **, harus dipahami dari sudut pandang lain. Meskipun Anda ingin melihat para pengguna menghabiskan waktu lebih banyak di dalam website Anda, di dalam dunia eCommerce, ini biasanya berarti bahwa mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari. Membaca detail-detail seperti ini secara teliti dapat membantu Anda dalam memahami metrik-metrik relevan dan menentukan KPI secara lebih efisien.
Untuk marketplace online, metrik lainnya yang menarik dan sangat relevan adalah likuiditas, misal, persentase dari listing yang menjadi transaksi. Karena kita membahas tentang marketplace online, Anda dapat mengukur likuiditas dari kedua sudut pandang pembeli dan penjual. Untuk pembeli, Anda dapat melihat seberapa banyak kunjungan halaman yang mengarah ke transaksi.
Selain itu, beberapa metrik berguna lainnya termasuk
- Biaya akuisisi pelanggan;
- Volume barang dagangan kotor;
- Rasio pembelian ulang;
- Ratio Penyedia-pelanggan.
Semua metrik ini dapat menjadi KPI yang sangat baik bagi suatu bisnis yang berusaha untuk mendapatkan kesuksesan di dalam industri marketplace online.
Taktik-taktik marketing berkinerja tinggi dan tren-tren baru
Jadi, apa yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih menonjol dari yang lain?
Pertama, Anda dapat mengaktifkan live streaming bagi para pengguna Anda dan buat website terasa lebih seperti jaringan sosial: dengan fitur-fitur yang seperti di bawah ini dan banyak lagi. Pikat pemirsa Anda dan jaga agar mereka terus tertarik bahkan saat tidak membeli produk Anda. Ubah marketplace Anda menjadi hiburan dan bantu calon pelanggan untuk berpartisipasi dalam acara-acara adalah cara yang sangat baik untuk terhubung ke pemirsa Anda dan menonjol dari kompetitor.
Live stream bukanlah satu-satunya metode untuk mendapatkan publisitas lebih. Influencer marketing, misal, influencer yang menampilkan produk Anda di postingan medis sosialnya, adalah cara yang manjur untuk menyebarkan awareness tentang suatu produk tertentu. Biasanya cara ini dilakukan dengan menukarkan barang dengan layanan, atau, menawarkan produk untuk diulas.
Tentunya, kita tidak dapat berbicara tentang taktik marketing tanpa membahas iklan berbayar. Perusahaan-perusahaan yang memprioritaskan pengeluaran iklan telah mendapatkan keuntungan besar dari pengeluaran iklan mereka. Hal ini sangat berlaku bagi kampanye-kampanye penargetan ulang native. Bisnis-bisnis yang mengandalkan penargetan ulang sekarang menikmati ROAS tak tertandingi dan tentunya akan memiliki daya pengeluaran lebih besar saat krisis global lainnya terjadi.
Terakhir, jangan lupa untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada pelanggan yang sudah ada. Menjalankan sebuah toko marketing online yang sukses tidak hanya tentang bersaing untuk mendapatkan pelanggan baru –– tapi juga tentang menjaga pelanggan yang sudah ada. Buleting email, program loyalitas dan rujukan dapat membantu Anda dalam mengekspresikan rasa terima kasih kepada pelanggan yang sudah ada dan membangun hubungan yang awet.
Jangan lupakan pemasok
Pembeli dan penjual adalah para pemain di dalam marketplace, atau setidaknya, dulunya mereka adalah pemain. Seperti yang sudah kami sebutkan, marketplace online berbeda dari situs eCommerce tradisional karena adanya pihak ketiga yang terlibat di dalam proses dagang, yaitu penyedia situs –– operator marketplace.
Webmaster marketplace juga memiliki peran dalam permainan untuk mendapatkan kesuksesan dari situs. Mereka adalah orang-orang yang harus menciptakan poin penjualan unik yang membedakan mereka dari marketplace lainnya. Seberapa mudah atau sulit bagi sebuah marketplace untuk menjadi sukses bergantung pada niche dan model bisnis yang dipilih.
Program-program pembeli dan penjual, insentif keuangan, komisi dan margin biaya semuanya dapat membuat suatu marketplace terlihat lebih atau kurang menarik dari lainnya. Penting bagi Anda untuk meneliti dan merumuskan sebuah model bisnis yang unik dan menguntungkan jika Anda ingin menjadi penyedia marketplace sukses.
Penutup
Jika Anda ingin mengoperasikan sebuah marketplace atau menggunakan marketplace yang sudah ada sebagai penjual, maka mengetahui beberapa trik-trik marketing yang berguna akan sangat membantu Anda. Melihat tahun 2022 secara keseluruhan, satu perbedaan besar dari tahun sebelumnya adalah kolaborasi influencer, iklan native dan kampanye penargetan ulang akan menjadi semakin banyak dilakukan. Meskipun adanya influencer untuk mengiklankan produk-produk Anda dapat membantu, pengeluaran iklan yang baiklah yang akan membuat dampak terbesar pada kesuksesan Anda di masa depan.