Blacklist dan whitelist adalah dua alat populer untuk optimasi sumber traffic. Dengan blacklist Anda dapat memblokir situs-situs tertentu dan tidak membeli traffic mereka. Kebalikannya, dengan whitelist Anda dapat memberitahu jaringan bahwa Anda ingin membeli traffic hanya dari sumber-sumber yang ada di dalam daftar. Mari kita lihat berbagai situasi di mana kita dapat menggunakan dan tidak menggunakan alat-alat ini.

Anti-penipuan

Hanya beberapa tahun lalu, blacklist dan whitelist digunakan demi alasan keamanan. Komunitas membuat daftar situs yang berisi bot atau traffic yang tidak efisien, dan daftar-daftar tersebut terbesar di berbagai macam forum. Membutuhkan waktu untuk mencari dan menerapkan blacklist atau whitelist untuk setiap kampanye iklan. Selain itu, semua list harus diupdate secara manual.

MGID menyaring traffic bot sebelum mencapai pengiklan. Demi menyediakan traffic berkualitas tinggi, kami menggunakan solusi anti-penipuan Anura dan solusi anti penipuan kami dijamin oleh TAG. Juga, kami memiliki sebuah tim analitik yang memeriksa traffic secara manual setiap harinya; MGID menjamin bahwa lebih dari 96% traffic adalah aman. Untuk menghindari penipuan, Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk menerapkan blacklist atau whitelist.

Keamanan brand

Dalam beberapa kasus, penting bagi pengiklan untuk tidak menunjukkan iklan di tempat-tempat yang dapat merusak reputasi brand. Maka, situs-situs yang mengandung konten berbahaya sebaiknya dimasukkan ke daftar blacklist.

Di MGID, tidak perlu membuat blacklist untuk menghindari website-website berbahaya. Kami hanya bekerja sama dengan situs-situs terpercaya, sehingga keamanan brand terjamin. Situs-situs ini tidak mengandung konten berita palsu, dewasa, ilegal, seksual, provokatif, atau menjijikkan.

Relevansi

Para pengiklan dapat menambahkan sebuah situs ke dalam blacklist jika secara riwayat tidak sesuai dengan brand. Hasilnya, situs tersebut kemungkinan akan diblokir untuk semua kampanye pengiklan. Namun, dari waktu ke waktu, konten dari situs tersebut mungkin akan berganti atau pemirsa baru akan muncul.

Dengan solusi penargetan kontekstual AI dari MGID, Anda tidak perlu memblokir situs-situs yang tidak relevan dengan menggunakan blacklist. AI menganalisis konten situs, termasuk gambar dan video. Dengan Ai, Anda dapat melakukan penargetan dari lingkungan kontekstual, juga memblokir penempatan yang tidak relevan tanpa memblokir seluruh website.

Optimisasi penargetan

Blacklist dan whitelist masih merupakan instrumen yang baik digunakan untuk optimasi penargetan di dalam satu kampanye iklan. Anda dapat memblokir situs dengan kinerja buruk dan CTR atau konversi rendah. Cara umum untuk bekerja dengan list adalah dengan memasukkan situs dengan kinerja tinggi ke dalam whitelist secara manual untuk optimasi lebih lanjut:

  1. Buat kampanye A menggunakan semua situs dan jaringan
  2. Buat kampanye B yang sama, tapi whitelist hanya situs-situs dengan konversi tinggi
  3. Blacklist situs dengan konversi tinggi di dalam kampanye A

Kampanye A fokus pada mencari sumber-sumber traffic baru dengan konversi tinggi. Kampanye B fokus pada lead generation dari sumber-sumber terpercaya. Anda dapat menurunkan CPC untuk kampanye A dan meningkatkannya untuk kampanye B.

Preset optimasi

Kami tidak menyarankan untuk memindahkan whitelist atau blacklist dari satu kampanye ke lainnya. Terkadang, apa yang Anda gunakan untuk mempromosikan aplikasi fitness, tidak cocok bahkan untuk perangkat fitness, meskipun keduanya adalah produk serupa. Bahkan di dalam satu situs, ada beberapa set dari iklan dan halaman arahan; satu di antaranya mungkin menjadi tidak efisien, tapi lainnya masih bekerja dengan baik. Dengan sebuah blacklist, Anda tidak dapat memperhitungkan semua ini.

Blacklist dan whitelist akan membatasi jumlah pemirsa untuk kampanye baru dan membuat hasilnya lebih buruk. Solusi yang jauh lebih efektif adalah meluncurkan sebuah kampanye tanpa memblokir sumber traffic. Semua situs sudah diperiksa untuk penipuan; mereka menjamin keamanan brand. Juga, dengan menggunakan penargetan kontekstual, iklan akan ditampilkan hanya di tempat-tempat yang relevan.

Jauh lebih baik untuk menggunakan optimasi berbasis rule, dan bukan memotong traffic dan jangkauan kampanye yang tersedia dengan menggunakan blacklist dan whitelist secara manual. Sumber-sumber traffic akan diblacklist berdasarkan kinerja aslinya tanpa melakukannya secara manual. Sehingga Anda dapat fokus ke misi strategis global, dan tidak hanya mencari titik lemah dari sebuah kampanye.

Kesimpulan

Berdasarkan riwayatnya, blacklist dan whitelist digunakan untuk tujuan anti penipuan, menghindari situs yang berbahaya dan tidak relevan, dan untuk optimasi penargetan kampanye.

MGID terus mengembangkan algoritma anti penipuannya dan menyaring situs-situs palsu dengan konten berbahaya. Alat-alat penargetan kontekstual dapat membantu untuk menyorot sumber traffic yang relevan. Memasukkan situs ke dalam blacklist atau whitelist untuk tujuan tersebut sudah tidak lagi relevan.

Namun, blacklist dan whitelist masih merupakan alat yang baik digunakan untuk optimasi penargetan di dalam sebuah kampanye. Mereka membantu untuk menemukan sumber traffic baru yang menguntungkan atau untuk memanfaatkan sumber traffic paling efisien Tidak perlu untuk menyalin list dari satu kampanye iklan ke kampanye lainnya karena tingkat efisiensi dari sumber traffic berbeda bahkan untuk produk yang berbeda di dalam kategori yang sama, juga berlaku untuk iklan dan halaman arahan yang berbeda. Sebagai gantinya, demi tujuan optimasi, lebih baik untuk meluncurkan semua sumber traffic dan menggunakan optimasi berbasis rule.

Jika Anda masih ingin menggunakan preset list untuk kampanye baru Anda, lebih baik konsultasikan dengan manajer akun kami dan jelaskan tawaran, produk, dan harga Anda untuk menentukan list yang paling cocok untuk optimasi sumber traffic.